Cerita Sex Terbaru - Tante sangat kaget dikala Budi bicara“ Tante Ngentot ayo” Muka merah dari tente nampak Budi merupakan ponakan Tante.
Ehh kalian tau dari mana kata kata itu Budi ”
Itu Tante dari Pay”
Pay Siapa??
Itu lho tante sahabat mainku yang rumahnya di depan rumahku.
“ Pay yang besar kurus itu?” tanya tantenya pula. Budi mengangguk. Pay memanglah sahabat Budi tiap kali bermain. Pay telah kelas 2 SMP lagi Budi masih kelas 6 SD berumur 13 tahun.
“ Pay bilang begitu kepada siapa” tanya tantenya mau ketahui.
“ Kepada tantenya. Katanya, ngentot sama tantenya itu lezat sekali. APa benar ngentot itu lezat tante,” tanya Budi lebih mau ketahui pula.
“ Kemudian tantenya bilang apa?” tante Budi lebih mau ketahui pula.
“ Jangan kuat- kuat kalu bicara, nanti didengar orang. Apa kalian telah sangat mau? Mari masuk ke kamar duluan,” Budi menirukan suara tantenya.
“ Kemudian?”
“ Pay masuk kamar, setelah itu tantenya mengunci pintu. Dari jendela Saya amati Tantenya masuk kamar pula,” Budi menejlaskan pula.
“ Sehabis masuk kamar, kan Budi tidak ketahui apa yang mereka jalani,” kata Tantenya pula.
“ Saya mengintip dari tempat lain. Saya amati Pay serta tantenya mebuka baju mereka. Kemudian berciuman serta tindih- tindihan kata Budi .
“ Kemudian,” Tante Budi mau ketahui, tetapi mendengar cerita itu ia bersemangat sekali serta mulai horny. Tidak tabah ia buat mengenali gimana pengamatan Budi antara Pay serta Tantenya itu.
“ Saya tanya Pay. Pay cerita, jika itu namanya ngentot. Lezat katanya Tante,” ujat Budi pula. Tante Budi sangat kaget sekali mendengar cerita Budi keponakannya itu. Budi merupakan anak dari kakak kandungnya.
“ Tante…Budi ingin ngentot pula sama tante. Boleh kan,” tanya Budi lebih menginginkan.
“ Kita ke kamar ayo Tente,” ajak Budi . Di tariknya tantenya merambah kamar tidur tantenya di lantai atas. Duh…anak ini. Apa yang ia ketahui tentang seks, pikirnya. Rasa mau tahunya jadi lebih tingi lagi.
Di kamar, Pay membuka celananya serta mempermainkan burungnya. Tantenya memandang tingkah laku keponakannya itu jadi terasa geli. Tante Budi berumur 32 tahun, belum menikah serta bekerja bagaikan suatu staf di suatu industri serta tinggal bersama keluarga Budi .
“ Diisap dong Tante,” kata Budi kepada tantenya.
“ Apa tantenya Pay tadi menjilati burungnya Pay,” tanya tantenya pula.
“ Iya tante,”
“ Mana besar burung kalian dengan burung Pay,” tanya tantenya.
“ Sama tante.”
“ Gak ingin ah. Nanti kalian cerita kepada Pay serta kepada orang lain. Tante jadi malu. Nanti kalian pula hendak dimusuhi orang- orang. Jika mama serta papamu ketahui, kalian pula tentu kena marah,” kata Tantenya memancing.
“ Sumpah tante, Budi tidak hendak cerita kepada siapa juga pula,” kata Budi berjanji.
“ Kalian mengintip Pay serta tantenya hingga habis?” tanya tantenya pula.
“ Iya tante…”
Jadi kalian telah siap menirukan apa yang dicoba tantenya kepda Pay?”
“ Iya tante. Janji,” Gilag mengiyakan pula. Tantenya juga jongkok, kemudian memasukkan burung Budi ke dalam mulutnya serta mulai mempermainkan burung Pay dalam mulutnya.
Tidak lama, burung Budi juga membeku. Memandang burung Pay, tantenya jadi horny pula. Ia tidak mengira, burung Budi dapat sebesar itu, Kira- kira sebesar jari jempol kakinya. Panjang sedikit lebih panjang dari jari tenganya. Keras serta licin.
“ Tante buka pakaian dong. Budi ingin isap tetek tante,” kata Budi . Di tatapnya keponakannya itu. Lama- lama ia membuka pakaiannya, sampai tinggal bra serta celana dalam saja. Kemudian branya ia lepas serta menyodorkannya kepada Budi .
“ Nah…isaplah,” katanya. Budi mulai mengisap- isap tetek tantenya. Sang tante betul- betul menjadei horny. Mulanya ia iseng mau ketahui, apakah keponakannya itu cuma bergurau saja ataupun tidak.
Bisa jadi ia banyak mendengar cerita Pay ataupun memandang sendeiri serta mendengar pembicaraan Pay serta tantenya. Bukankah ia tadi berkata, jika Budi wajib meniru apa yang dicoba Pay kepada tantenya?
“ tante tidur dong. Supaya Budi naik di atas tante. Supaya Budi masukkan bvurung Budi ,” katanya tegas. Tantenya sedikit ragu.
Apa benar ini? Tetapi dalam hati, tantenya mau ketahui kebenaran, apa Budi telah dapat memasukkan burungnya? Tantenya juga menelentangkan badannya di atas lantai serta mengangkangkan kedua kakinya.
Apa benar ini? Tetapi dalam hati, tantenya mau ketahui kebenaran, apa Budi telah dapat memasukkan burungnya? Tantenya juga menelentangkan badannya di atas lantai serta mengangkangkan kedua kakinya.
Budi masuk ke antara kedua paha itu. Ia tusuk- tusukkan burungnya, tetapi sulit mengena ke lubang pagina tantenya. Kesimpulannya tantenya mengambil inisiatif serta memegang burung itu serta mencelupkannya ke dalam paginanya yang telah basah itu.
“ Akh…” sang Tante meringis. Budi tidak paham arti rintihan itu. Ia tekan terus burungnya.
“ Pelan Laaaangg,” Tantenya merintih. Tantenya mash perawan walaupun telah berumur 30- an. Budi terus menekan burungnya hingga seluruh bersarang ke dalam pagina itu.
“ Udah dahulu. Tahan dahulu. Sakit,” kata tantenya. Di tariknya kepala Budi buat mengisapi teteknya supaya Budi menyudahi menekan burungnya. Sebagian dikala setelah itu, tantenya menekan- nekan pantat Budi .
Budi mulai menarik burungnya serta setelah itu menekan kembali.
“ Pelan- pelan sayang. Jika tidak ingin pelan- pelan, udhaan saja,” kata sang tante. Budi meniru kelakukan Pay menarik cucuk burungnya ke dalam lubang tantenya sambil memeluk tantenya. Budi pula melaksanakan itu.
Byukankah tadi tantenya sendiri berkata supaya Budi meniru apa yang dlakukan oleh Pay kepad tantenya? Lama kelamaan, sang tante mengimbangi perlakuan Budi . Budi yang lebih pendek dari tantenya, memusatkan kepala Budi ke tetek buat mengisap.
Budi sambil memeluk, terus mencucuk tarik burungnya. Tidak lama, Budi menakan kuat- kuat burungnya, kemudian menyudahi mengisap teteknya. Tantenya sangat kecewa. Bisa jadi Budi telah orgasme, sedangkan tantenya belum apa- apa, tidak hanya sedikit merasakan sakit, walaupun telah pernah merasakan nikmat.
Budi meanrik badannya dari badan tantenya. Ia mekaai celananya serta ke kamar mandi buat berkemih. Sang Tante merenungi dirinya, sebab paginanya telah tidak virgin lagi.
Mulanya cuma mau ketahui, tetapi kejaidannya malah membuat dirinya tidak virgin. Dengan wanti- wanti tantenya mengecam Budi buat tidak menceritakan kepada siapa- siapa.
Semenjak dikala itu, malah sang tante yang ketagihan serta memohon, jika Budi kurang ingat buat memintanya buat ngeseks. Ai Tante membuat kode. Jika ia mengedipkan mata sebelah kanan, berari, siap- siap buat bersetubuh.
Jika mengedipkan mata sebelah kiri, berarti tidak nyaman serta wajib tabah. Budi paham hendak kode itu. Kala Budi mengedipkan mata sebelah kanan, ia menungu jawaban dari tantenya. Bila tantenya mengedipkan mata sebelah kanan pula, berarti mereka wajib naik ke lantai atas buat bersetubuh.
Tetapi jika tantenya membalas dengan kedipan mata sebelah kiri, berarti belum nyaman serta harap bersabar.
Sekian dari cerita sex - bersama dengan keponakan yang nakal
0 Komentar