GADIS SPG PECAH PERAWAN

Oppo Sex Story - Namaku Vira saya kerja jadi pelayan toko dalam suatu supermarket terkenal, hampir setahun saya kerja di sini. Sebab sejak lulus dari SMU saya langsung kerja tanpa ada meneruskan kuliah sebab terbatasnya ongkos, walau saya adalah anak tunggal dari ke-2 orang tuaku yang terhitung kurang dapat, akupun jaga diriku supaya jangan pernah lakukan adegan seks yang bisa membuat malu orang tuaku.

GADIS SPG PECAH PERAWAN

Tiap hari saya tetap berpenampilan simpel mungkin sebab wajahku yang cantik walau tanpa ada make-up membuat banyak cowok yang menyimpan hati padaku. Oppo Sex Story Ada mas Deny satu orang cowok yang kerja dalam suatu toko elektronik di supermarket ini, tetapi saya tidak terima cintanya sebab saya lihat walau ia ganteng tetapi seringkali begajulan dengan cewek yang kerja disana.
Ada pula Hendra salah satunya security yang bekerja disana ia kelihatan sopan setiap saat menatapku. Tetapi saya belum juga bisa menerimanya walau ia telah mengatakan cinta padaku, saya takut mereka cuma akan melampiaskan nafsu dengan lakukan adegan seperti dalam seks serta akan menyedihkan saya selanjutnya serta saya tidak inginkan hal tersebut.

Tetapi dari beberapa cowok yang telah terang-terangan ingin jadikan saya pasangannya saya cuma pikirkan mereka berdua, di antara mas Deny serta mas Hendra sebab hmpir tiap hari mereka cari perhatian padaku. Oppo Sex Story Hingga tidak gampang bagiku untuk menghindarkan mereka yang pasti memberi perhatian lebih padaku dari mulai ajak makan siang bersama sampai mengantarku pulang.

Sampai pada akhirnya dalam hati saya bisa pilih pada siapa saya harus melabuhkan hatiku. Dari banyak perhatian yang mereka beri saya cuma dapat pikirkan mas Hendra, saya lihat ia tetap mengalah tak perlu menjelek-jelekan mas Deny atau yang lain padaku. Sampai hatikupun seakan telah mantap untuk pilih dianya sebab kebaikan yang sudah saya lihat dalam dianya.

Tetapi sebelum saya mengatakan cintaku pada mas Hendra ada insiden dimana saya tidak mampu untuk mengatakan cinta pada mas Hendra. Waktu itu usai jam kerjaku serta saya telah bersiap untuk selekasnya pulang, tetapi mendadak saya lihat mas Deny mendekatiku serta punya niat mengajaku pulang bersama, saya yang telah coba menghindarinya akhir-akhir ini telah berupaya menolaknya.

Tetapi mas Deny seakan memaksaku serta ia katakan Oppo Sex Story “Mungkin kesempatan ini yang paling akhir Vira, saya akan menjauh darimu bila itu yang kau kehendaki.. ” Kata mas Deny dengan lembutnya padaku waktu itu saya lihat ia demikian sayu memandang mataku, sampai akupun mengikuti kemauannya untuk pulang bersama sore itu serta saya cuma terdiam saat ia mengajaku makan dalam suatu kafe.
Kemudian ia pamit ingin singgah keruamhnya terlebih dulu, saya cuma mengikutinya tanpa ada menyimpan berprasangka buruk sedikitpun hingga kemudian saya rasakan pusing sesudah minum teh hangat yang diberikan oleh mas Deny padaku. Saya berupaya untuk bangun tetapi tetap tidak dapat sampai kurasakan tubuhku di gendong oleh mas Deny bisa saya rasakan desah nafasnya yang seakan mengincar.

Perlahan-lahan ia membaringkan saya di atas tempat tidurnya lalu ia terlepas satu-satu baju yang melekat padaku ” Ja..ngan mas…. jangan.. ” Kataku dengan suara terbata sedang tubuhku tidak bisa melakukan perbuatan apa-apa. Seperti pemain dalam seks mas Deny terus mencumbu tubuhku dari mulai muka leher sampai tetekku jadi anggota badan sebagai pilihannya untuk di sentuh.

Ia mendesah sekalian terus lakukan hal tersebut Oppo Sex Story ” Oooooouuugggghhh… oooouuuggghh… aaaaaagggghh…. aaaaagggghhhhh…..aaaagggghh… sa.. yang… aaaggghhh… ” Mungkin ia telah punya niat semenjak awal ingin lakukan jalinan intim padaku, awalannya saya cuma meringis meredam tangis tetapi demikian kontol mas Deny menghujam memekku saya yang sejak dari barusan terdiam langsung menjerit.

Sebab sakit pada memekku ” OOouuuuwwww…. ooouuuwwww.. jangan… mas…. aaaaagggggghhh…. ” Mas Deny tidak mempedulikan jeritanku ia justru makin jadi bergerak naik turun di atas tubuhku, sekalian terus bergoyang ia cium semua muka dan leherku dengan kerasnya mungkin sebab karena sangat bergairahnya ia lakukan adegan seperti dalam seks itu.

Mas Deny tidak mempedulikan jeritanku yang makin deras air mataku mengalir. Tetapi ia masih asik menggoyahkan pinggulnya padaku ” OOoooouuugghhh….. aaaaaggghhh…. sa.. yang….. aaaaaggggghh… Vi.. ra…. aaaaggggghhh… aaagggghhh… ” Makin cepat mas Deny bergoyang sampai pada akhirnya ia menjerit ketahan serta saya sempat lihat matanya membelalak saat itu.

Dengan makin dalam kontolnya mendesak dalam memekku sampai kurasakan suatu hal yang hangat dalam memekku ” AAaaaaagggghh…. aaaaagggghhhh…. aaaaagggghhh…. ” Mas Deny terkulai lemas sesudah spermanya masuk penuhi liang senggamaku, sedang saya masih saja menangis sebab tidak bisa melakukan perbuatan apa-apa mungkin karena minuman barusan yang diberikan oleh mas Deny padaku.


Selesai...